
07/05/2025
Cara Memilih Oli Mobil Sesuai Kebutuhan Mesin
Cara Memilih Oli Mobil Sesuai Kebutuhan Mesin
Memilih oli untuk mobil bukan soal sekadar mengganti cairan, tapi tentang menjaga kinerja mesin tetap optimal. Mesin yang diberi pelumas yang sesuai akan berjalan lebih halus, hemat bahan bakar, dan lebih awet. Sayangnya, masih banyak pengendara yang memilih oli hanya karena harga atau merek populer, tanpa memperhatikan kecocokan dengan spesifikasi mesin.
Agar tidak salah langkah, berikut beberapa tips memilih oli mobil yang bisa diterapkan sesuai kebutuhan dan jenis mesin.
Kenali Jenis Oli Berdasarkan Kekentalannya
Kekentalan atau viscosity oli ditandai dengan kode seperti 10W-40, 5W-30, dan sebagainya. Kode ini menunjukkan performa oli saat suhu dingin dan panas.
- Angka pertama (sebelum huruf W) menunjukkan kekentalan saat suhu dingin.
- Angka kedua (setelah W) menunjukkan kekentalan saat suhu panas.
Tips memilih oli mobil pada bagian ini: cek buku manual kendaraan untuk melihat rekomendasi angka kekentalan yang sesuai agar pelumas bisa bekerja maksimal di segala kondisi.
Perhatikan Spesifikasi API Service
API Service adalah standar performa oli berdasarkan kategori bensin (huruf “S”) dan diesel (huruf “C”). Semakin baru huruf di belakang “S” atau “C”, makin tinggi standarnya.
Contoh:
- API SN lebih tinggi dari API SM.
- Oli dengan API CK lebih cocok untuk mesin diesel modern.
Tips memilih oli mobil di sini adalah mencocokkan API service dengan tahun produksi dan jenis mesin mobil.
Tentukan Antara Oli Sintetik dan Mineral
Ada dua jenis utama oli mobil: oli mineral dan oli sintetik.
- Oli mineral berasal dari penyulingan minyak bumi dan cocok untuk mesin standar atau kendaraan lama.
- Oli sintetik dibuat secara kimia untuk memberikan perlindungan lebih baik dan cocok untuk mesin modern dengan performa tinggi.
Jika sering berkendara jarak jauh atau melewati rute yang padat, tips memilih oli mobil yang direkomendasikan adalah menggunakan oli sintetik agar mesin tetap terlindungi dari panas berlebih.
Baca Juga: Oli Mesin Mobil Jangan Asal Pilih, Ini Dampaknya Kalau Salah
Sesuaikan dengan Iklim dan Kondisi Jalan
Kondisi iklim tropis dan lalu lintas yang padat seperti di kota-kota besar membuat mesin mobil bekerja ekstra. Suhu tinggi bisa mempercepat penguapan oli, apalagi jika kualitasnya tidak memadai.
Untuk mobil yang sering digunakan di daerah panas atau kemacetan, tips memilih oli mobil adalah pilih yang punya ketahanan terhadap oksidasi dan suhu ekstrem agar daya pelumasnya tetap stabil.
Perhatikan Usia dan Performa Mobil
Mobil lama biasanya memiliki celah mesin yang lebih besar, sehingga membutuhkan oli dengan tingkat kekentalan lebih tinggi agar bisa menutup celah tersebut dan tetap melindungi komponen mesin.
Sebaliknya, mobil baru butuh oli dengan kekentalan lebih rendah agar bisa bersirkulasi dengan cepat. Dalam konteks ini, tips memilih oli mobil menekankan pentingnya menyesuaikan jenis oli dengan umur kendaraan.
Jangan Lupakan Interval Penggantian
Meski sudah memilih oli terbaik, jika penggantiannya tidak rutin maka tetap berisiko merusak mesin. Idealnya oli diganti setiap 5.000–10.000 km, tergantung jenis oli dan intensitas pemakaian.
Tips memilih oli mobil yang terakhir: perhatikan juga masa pakai oli, bukan hanya jumlah kilometer. Mobil yang jarang dipakai tetap perlu ganti oli secara berkala karena oli bisa terdegradasi meskipun kendaraan tidak aktif.
Dengan memahami kebutuhan mesin dan memperhatikan faktor-faktor teknis, memilih oli mobil bisa jadi keputusan yang lebih bijak dan efisien. Mesin yang sehat akan menghasilkan performa maksimal, umur panjang, dan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai otomotif lainnya atau kebutuhan lainnya, kamu bisa mengunjungi website Toyota.