
26/05/2025
Kenali Berbagai Jenis Oli Mobil dan Fungsi Masing-Masing untuk Kinerja Mesin
Kenali Berbagai Jenis Oli Mobil dan Fungsi Masing-Masing untuk Kinerja Mesin
Menjaga performa mobil tetap prima bukan cuma soal servis rutin, tapi juga pemilihan pelumas yang tepat. Banyak yang belum paham bahwa tiap bagian mesin butuh perlakuan khusus, termasuk dalam pemilihan oli. Untuk itu, penting mengenal jenis-jenis oli dan fungsinya agar mesin lebih awet dan efisien dalam jangka panjang.
Oli Mesin: Penjaga Utama Performa
Oli mesin adalah pelumas utama yang berfungsi melindungi komponen dalam mesin dari gesekan. Selain itu, oli ini juga membantu mendinginkan mesin dan mencegah penumpukan kerak. Dalam jenis-jenis oli dan fungsinya, oli mesin menempati peran yang paling krusial karena langsung berhubungan dengan jantung kendaraan.
Terdapat beberapa tipe oli mesin:
- Oli mineral: dari minyak bumi, cocok untuk mobil lawas.
- Oli sintetis: campuran kimia untuk performa tinggi, stabil di suhu ekstrem.
- Semi-sintetis: kombinasi keduanya, ideal untuk penggunaan harian.
Pemilihan jenis ini disesuaikan dengan spesifikasi mesin dan kebiasaan berkendara.
Oli Transmisi: Untuk Perpindahan Gigi yang Halus
Oli transmisi bertugas sebagai pelumas sistem transmisi, baik manual maupun otomatis. Dalam daftar jenis-jenis oli dan fungsinya, oli ini penting agar perpindahan gigi berjalan mulus tanpa selip. Oli ini juga mencegah aus pada gear dan menjaga performa perpindahan tenaga.
Jenisnya antara lain:
- Automatic Transmission Fluid (ATF) untuk transmisi otomatis.
- Manual Transmission Fluid (MTF) untuk transmisi manual.
Volume dan kualitas oli transmisi sangat menentukan kenyamanan dan umur transmisi.
Oli Rem: Penghubung Penting antara Pedal dan Kampas
Oli atau cairan rem (brake fluid) punya peran vital dalam sistem pengereman. Fungsinya mengalirkan tekanan dari pedal ke sistem rem. Termasuk dalam jenis-jenis oli dan fungsinya yang sering diremehkan, padahal sangat krusial untuk keselamatan.
Ada beberapa klasifikasi standar DOT (Department of Transportation) seperti DOT 3, DOT 4, dan DOT 5.1. Semakin tinggi angkanya, makin tahan panas.
Oli Gardan: Jaga Keseimbangan Diferensial
Untuk kendaraan dengan sistem penggerak roda belakang atau 4WD, oli gardan sangat penting. Fungsinya melumasi roda gigi pada diferensial agar tidak cepat aus. Termasuk dalam jenis-jenis oli dan fungsinya yang spesifik, oli gardan memiliki viskositas tinggi agar mampu menahan beban dan tekanan besar.
Umumnya diganti setiap 20.000 – 40.000 km, tergantung jenis kendaraan dan medan yang sering dilalui.
Oli Power Steering: Ringankan Putaran Setir
Oli ini bekerja untuk sistem hidrolik pada power steering, membantu meringankan kendali setir. Jika oli ini kurang atau kualitasnya menurun, setir akan terasa berat dan bisa merusak pompa power steering. Termasuk dalam jenis-jenis oli dan fungsinya, pelumas ini punya peran besar terhadap kenyamanan berkendara.
Oli Radiator: Pendingin yang Tak Boleh Diabaikan
Meskipun secara teknis berupa cairan pendingin (coolant), banyak yang menganggapnya bagian dari jenis-jenis oli dan fungsinya karena perannya sangat mirip dalam melindungi komponen dari suhu ekstrem. Cairan ini mengalir ke seluruh sistem pendingin mesin untuk menjaga suhu kerja tetap optimal.
Memahami jenis-jenis oli dan fungsinya bukan hanya soal teknis, tapi juga bentuk perawatan preventif agar kendaraan lebih awet. Dengan mengganti oli secara tepat waktu dan sesuai spesifikasi, risiko kerusakan besar bisa diminimalkan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai otomotif lainnya atau kebutuhan lainnya, kamu bisa mengunjungi website Toyota.