
08/05/2025
Langkah Mudah Memastikan Kualitas Pelumas Mesin Sendiri
Langkah Mudah Memastikan Kualitas Pelumas Mesin Sendiri
Merawat mobil tak melulu harus ke bengkel. Salah satu perawatan ringan yang bisa dilakukan sendiri di rumah adalah memastikan kualitas oli mesin. Dengan memahami cara cek oli mobil sendiri, kamu bisa lebih hemat waktu dan biaya, sekaligus menjaga performa kendaraan tetap prima. Yuk, simak langkah-langkah mudahnya berikut ini!
1. Pastikan Mobil dalam Kondisi Dingin dan di Permukaan Rata
Langkah pertama dalam cara cek oli mobil sendiri adalah memarkirkan mobil di permukaan yang rata dan memastikan mesin sudah dalam kondisi dingin. Ini penting agar hasil pengecekan lebih akurat dan tidak membahayakan tangan karena suhu mesin yang panas.
2. Kenali Letak Dipstick dan Siapkan Kain Lap
Setiap mobil memiliki batang pengukur oli atau dipstick, biasanya ditandai dengan pegangan berwarna kuning atau oranye. Tarik perlahan, bersihkan ujungnya dengan kain, lalu masukkan kembali sepenuhnya dan tarik lagi untuk melihat level oli.
3. Perhatikan Warna dan Kekentalannya
Setelah menarik kembali dipstick, lihat warna oli pada ujungnya. Oli yang bagus biasanya berwarna coklat muda atau kekuningan. Jika warnanya sudah gelap pekat, apalagi berbau terbakar, sebaiknya segera ganti. Ini salah satu indikator penting dalam cara cek oli mobil sendiri yang sering diabaikan.
Selain warna, rasakan juga kekentalannya dengan dua jari. Oli yang baik tidak terlalu encer dan tidak terlalu lengket seperti lumpur. Kalau teksturnya sudah tak wajar, bisa jadi tanda bahwa pelumas sudah jenuh dan kehilangan fungsinya.
Baca Juga: Cek Komponen Mobil Saat Cuaca Panas, Gunakan Produk TMO Untuk Pelumas dan Cairan Kendaraan
4. Cek Level Oli: Jangan Terlalu Penuh atau Kurang
Pada dipstick terdapat dua tanda, biasanya berupa huruf “L” (Low) dan “F” (Full) atau dua garis. Idealnya, level oli berada di antara kedua tanda ini. Jika terlalu sedikit, mesin bisa kekurangan pelumasan. Namun jika terlalu penuh, bisa memicu tekanan berlebih dan menimbulkan kerusakan. Inilah pentingnya memahami cara cek oli mobil sendiri secara rutin.
5. Catat Kilometer dan Jadwal Penggantian
Walaupun kondisi oli terlihat bagus, bukan berarti kamu bisa mengabaikan jadwal penggantiannya. Rata-rata oli mesin harus diganti setiap 5.000–10.000 km tergantung jenis mobil dan jenis oli. Jadi selain mengecek secara fisik, catat juga jarak tempuh mobil sebagai bagian dari perawatan.
6. Gunakan Oli Sesuai Spesifikasi Pabrikan
Jangan asal pilih oli. Perhatikan viskositas (SAE) dan spesifikasi yang disarankan dalam buku manual mobil. Banyak orang yang bisa cara cek oli mobil sendiri, tapi keliru saat menggantinya dengan spesifikasi yang tidak sesuai. Akibatnya, mesin malah cepat aus.
Mengetahui cara cek oli mobil sendiri adalah langkah kecil yang punya dampak besar terhadap kesehatan kendaraan. Dengan sedikit waktu dan perhatian, kamu bisa memastikan mobil tetap dalam kondisi prima, terutama saat digunakan dalam perjalanan jauh atau menghadapi cuaca ekstrem.
Ingat, oli adalah “darah” bagi mesin mobil. Kalau kualitasnya terjaga, performa mobil pun lebih stabil, suara mesin halus, dan konsumsi BBM lebih efisien. Jadi, yuk mulai biasakan cara cek oli mobil sendiri secara berkala!
Untuk informasi lebih lanjut mengenai otomotif lainnya atau kebutuhan lainnya, kamu bisa mengunjungi website Toyota.