New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp582.200.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.647.900.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp630.300.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp410.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp243.000.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp297.200.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp167.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_8116TIPS

Menghitung Konsumsi Energi untuk Menentukan Mana Lebih Hemat antara Mobil Listrik dan Hybrid

Menghitung Konsumsi Energi untuk Menentukan Mana Lebih Hemat antara Mobil Listrik dan Hybrid

Membandingkan efisiensi mobil listrik dan hybrid bukan sekadar urusan selera. Di tengah naik-turunnya harga BBM dan makin banyaknya opsi kendaraan ramah lingkungan, wajar jika banyak yang bertanya-tanya: mana lebih hemat: mobil listrik atau hybrid?

Untuk menjawab itu, penting memahami bagaimana masing-masing mobil mengonsumsi energi dan bagaimana biaya operasionalnya dari hari ke hari.

 

Cara Kerja dan Sumber Energi

Sebelum masuk ke angka, perlu diketahui dulu perbedaan mendasar dari keduanya:

  • Mobil listrik sepenuhnya menggunakan energi dari baterai yang diisi ulang lewat listrik PLN.
     
  • Mobil hybrid menggabungkan mesin bensin dan motor listrik. Baterainya akan terisi otomatis saat mobil berjalan (regenerative braking) atau dibantu mesin bensin.
     

Jadi saat bicara soal efisiensi, perlu dilihat bagaimana sistem kerja ini berdampak ke konsumsi energi dan biaya hariannya.

 

Perbandingan Biaya Operasional

Untuk ilustrasi, coba bandingkan biaya per kilometer dari kedua jenis kendaraan. Misalnya:

  • Mobil listrik rata-rata membutuhkan 15 kWh untuk jarak 100 km. Jika biaya listrik Rp1.500/kWh, maka total biaya hanya sekitar Rp225 per km.
     
  • Mobil hybrid mengkonsumsi bensin 1 liter per 20 km. Dengan harga bensin Rp14.000/liter, maka biaya sekitar Rp700 per km.
     

Dari sisi operasional harian, jelas terlihat bahwa mobil listrik lebih murah dalam hal energi. Namun, pertanyaan mana lebih hemat: mobil listrik atau hybrid? tetap belum selesai hanya dari satu aspek ini.

 

Biaya Perawatan dan Umur Komponen

Mobil listrik memiliki sistem mekanis yang lebih sedikit. Tidak ada oli mesin, tidak ada sistem transmisi kompleks, dan tidak perlu tune-up rutin seperti mobil berbahan bakar bensin. Sedangkan mobil hybrid masih memiliki mesin konvensional dan butuh servis rutin layaknya mobil biasa.

Dari sisi ini, mobil listrik lagi-lagi lebih unggul. Tapi tetap, perlu pertimbangan soal mana lebih hemat: mobil listrik atau hybrid? karena masih ada faktor lain.

 

Harga Beli dan Insentif Pajak

Harga beli awal mobil listrik memang cenderung lebih tinggi dibandingkan hybrid, terutama untuk model-model baru dengan teknologi baterai canggih. Tapi mobil listrik biasanya mendapatkan insentif pajak dan bebas ganjil-genap di beberapa kota besar.

Mobil hybrid lebih terjangkau secara harga awal, dan cocok untuk pengguna yang belum punya akses charging station di rumah atau kantor.

Jadi, pertimbangan mana lebih hemat: mobil listrik atau hybrid? juga harus disesuaikan dengan gaya hidup dan lokasi pengguna.

 

Infrastruktur dan Gaya Pemakaian

Faktor lainnya adalah ketersediaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Mobil listrik sangat bergantung pada ketersediaan colokan, terutama untuk perjalanan jauh. Sedangkan mobil hybrid lebih fleksibel karena tetap bisa isi bensin kapan saja.

Untuk yang sering road trip atau tinggal di daerah dengan minim charging station, hybrid bisa jadi solusi yang lebih realistis saat ini.

 

Kesimpulan Praktis

Dalam jangka panjang, mobil listrik menawarkan biaya operasional dan perawatan yang lebih rendah. Tapi jika dihitung dari total biaya kepemilikan (termasuk harga beli, infrastruktur, dan fleksibilitas pemakaian), pilihan tetap kembali pada kebutuhan masing-masing.

Jadi, saat ingin menentukan mana lebih hemat: mobil listrik atau hybrid?, pastikan melihat dari segala aspek—bukan cuma biaya harian, tapi juga kenyamanan, daya jangkau, dan kesiapan ekosistem di sekitarnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai otomotif lainnya atau kebutuhan lainnya, kamu bisa mengunjungi website Toyota.


Back to top