
16/07/2025
Paham Kembali Risiko Mengantuk Saat Mengemudi Mobil, Begini Cara Cegah Serangan Kantuk Supaya Tidak Kecelakaan
Paham Kembali Risiko Mengantuk Saat Mengemudi Mobil, Begini Cara Cegah Serangan Kantuk Supaya Tidak Kecelakaan
Sebuah mobil mengalami kecelakaan di Tol Batang Jawa Tengah. Dikutip dari Detik.com, kecelakaan itu diduga akibat sopir mengantuk lalu menabrak bagian belakang truk yang melaju searah di depannya. Setelah itu, mobil tersebut ditabrak oleh truk lain dari belakang.
Dari kejadian itu, ada satu hal penting yang bisa dipetik agar kecelakaan serupa tak terulang. Pastikan kondisi tubuh kamu fit sebelum menyetir. Jangan paksakan menyetir dalam kondisi mengantuk. Sebab, nyawa taruhannya.
Pasalnya, mengemudi adalah aktivitas mengontrol kendaraan yang bergerak. Untuk itu dibutuhkan konsentrasi dan fokus dari pengemudinya. Saat mengantuk, otak Anda lagi istirahat sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya. Alhasil, proses berpikirnya hilang.
Akibatnya, saat di kecepatan pelan pun dalam kondisi mengantuk tetap bisa menyebabkan kecelakaan fatal. Akibatnya, pengemudi mobil tidak menyadari situasi di sekitarnya sehingga akhirnya menabrak pengguna jalan lain di depannya. Sangat berbahaya jika kejadian di jalan tol.
Situasi ini sangat berbahaya karena sopir sama sekali tidak punya kendali atas kendaraan. Katakan Anda tertidur saat kecepatan 80 km/jam. Dalam 1 detik, mobil akan kehilangan kendali sejauh 22 meter atau sekitar 66 meter dalam 3 detik. Dengan jarak tempuh sejauh itu, apa saja bisa terjadi di jalan.
Imbas rasa kantuk memengaruhi kemampuan dalam berkendara dengan aman, beberapa hal di antaranya:
1. Menjadi kurang awas terhadap jalan
2. Memperlambat waktu reaksi, kapan waktu untuk mengerem atau memutar kemudi
3. Berdampak buruk dalam membuat keputusan yang tepat
4. Hilang kesadaran sesaat sehingga tidak tahu apa yang sedang dikerjakan.
Tidak ada satu zat pun di dunia yang dapat menggantikan efek restorasi tidur. Saat rasa kantuk sudah muncul, ada baiknya untuk beristirahat dan tidak melakukan kegiatan lainnya seperti menyetir yang membutuhkan fokus tinggi.
Cegah Mengantuk Waktu Mengemudi Mobil
Satu-satunya obat untuk mencegah rasa kantuk adalah istirahat (tidur) yang cukup minimal 6 jam sebelum perjalanan, dan istirahat rutin (tidur) setiap 4 jam ketika dalam perjalanan. Mengantuk sering terjadi pada jam ke-4 perjalanan, di mana kondisi tubuh mulai turun akibat tenaga terkuras.
Sebaiknya Anda mengemudi tidak lebih dari 4 jam dengan diselingi waktu istirahat setelah 2 jam. Segera istirahat tidur minimal 30 menit di rest area terdekat atau ganti pengemudi sebagai solusi paling baik. Jangan pernah paksakan mengemudi melebihi waktu karena serangan kantuk tidak terduga.
Begitu pula ketika mengemudi di jalan dalam kota. Anda tetap wajib istirahat setelah mengemudi nonstop selama 2 jam. Mengemudi saat pulang kantor juga berisiko kena serangan kantuk karena faktor kelelahan bekerja. Ditambah, jalan macet yang membuat Anda semakin lelah dan mengantuk.
Segera tidur minimal 30 menit untuk membuat tubuh lebih segar dan fit kalau rasa kantuk tidak tertahankan. Tapi kalau ternyata serangan kantuk masih sangat kuat, lanjutkan tidur minimal 30 menit lagi. Jangan paksakan mengemudi lagi karena kondisi tubuh akan lebih buruk ketimbang sebelumnya.
Selanjutnya, lakukan peregangan tubuh sebelum berkendara. Peregangan bisa meningkatkan kadar oksigen dan meningkatkan konsentrasi. Basuh muka dengan air bersih supaya kembali segar, jangan lupa minum air putih untuk mencegah dehidrasi.